JAWA TIMUR, CNEWS.CO.ID – Akhir-akhir ini banyaknya muncul pemberitaan di salah satu media online yang terkesan membombardir terkait adanya kasus infus pemutih yang melibatkan oknum wartawan hingga mengaku sebagai anggota Buser Polres Pasuruan.
Dari ke empat pelaku yang ngaku sebagai oknum wartawan dan oknum Buser, dua di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Pasuruan.
Rupanya, kasus yang melibatkan sejumlah orang ini saat ini tengah menjadi perbincangan publik, terutama di kalangan awak media se-Pasuruan Raya.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, adanya kasus yang ngaku oknum wartawan dan Buser dirinya mengaku bingung dengan adanya pemberitaan di salah satu media online. Ia menilai, apa yang diberitakan itu terlihat ambisi dan dendam semata serta ingin mengalihkan perhatian publik.
“Sangat jelas. Berita di salah satu media online itu terlihat mengaburkan permasalahan yang saat ini tengah ramai. Contohnya, oknum yang ngaku wartawan dan Buser itu padahal sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, munculnya dipemberitaan di media lain menyebutkan, jika kasus pemerasan yang melibatkan sejumlah orang itu dikatakan berita hoax, kan konyol namanya,” ujar warga kepada media ini. Minggu (01/12/2024)
Lebih lanjut ia menambahkan, kita sebagai pembaca yang tidak tau persis kejadiannya, apalagi terduga pelaku katanya meras korbannya di halaman Mapolsek Bangil. Kami pun berasumsi dan meyakini, bahwa mereka yang mengaku sebagai anggota benar-benar terlibat dan benar adanya.
“Nyatanya, ya ditetapkan sebagai tersangka. Artinya, mereka sekelompok pelaku pemerasan itu terbukti melakukan hal tersebut,” tambahnya.
Belakangan ini, banyaknya muncul pemberitaan dengan narasi-narasi memanas dan berbeda, di salah satu media online juga menyebutkan, adanya oknum yang membekingi terkait Tretes dan Gempol 9.
“Menurut saya itu berita ngawur. Demi membuat panas di Pasuruan dengan adanya kasus oknum pemerasan yang ditangkap Polisi itu sebuah pembelaan yang tidak jelas. Dan ingin membalas dendam dengan cara-cara sedemikian rupa,” urainya.
Sekedar informasi, empat orang terduga pelaku yang mengaku sebagai wartawan dan Buser berhasil diamankan pihak kepolisian dan dua lainya masih dalam pengejaran. “Semoga kepolisian Polres Pasuruan segera menangkap siapa saja yang terlibat di dalam skenario jahat tersebut,” pungkasnya. (Bang/tim)