JAWA TIMUR, CNEWS.CO.ID – Berita hoaks merupakan berita bohong atau tipuan yang mudah menyebar di kalangan masyarakat. Sebagian orang yang tidak berpikir logis dan kritis bisa saja termakan oleh berita hoaks. Namun, jika seseorang memiliki pemikiran logis dan kritis maka ia akan mencari sumber lain terkait berita tersebut agar tidak terpengaruh dengan suatu berita yang tidak sesuai kode etik jurnalis.
Berita hoaks tentunya dapat merugikan dan menggemparkan masyarakat. Berita hoaks umumnya ditulis sedemikian rupa agar pembaca percaya dengan berita tersebut. Namun, lambat laun berita hoaks pastinya akan ketahuan.
Seperti di salah satu media online “Zonasatunews”. Menurutnya, narasi yang ditampilkan dipemberitaan terkait BBM jenis solar dan langsung mencatut sebuah nama yang tanpa konfirmasi terlebih dulu kebenarannya. Apalagi, dalam narasinya terkesan men justice jika dalam penulisan terkesan mendahulukan pihak kepolisian.
“Itu ngawur, harusnya disaring terlebih dulu. Tidak semena-mena memberitakan dan terkesan men justice bahwa, yang dia tulis ada pelaku utama. Kenapa? Karna Polres Jombang sendiri belum mengadakan pers rilis terkait temuannya di lapangan,” ujar sumber kepada media ini. Jumat (13/12/2024)
Ia mengungkapkan, kalau produk pers itu wajib mendahulukan 5W 1H. Jadi, Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu? Mengapa hal itu bisa terjadi? Kapan peristiwa itu terjadi? Di mana peristiwa itu terjadi? Bagaimana peristiwa itu terjadi? Termasuk Redaksi Zonasatunews, kayaknya tidak menyaring pemberitaan yang dikirim wartawanya langsung dinaikan saja tampa melalu penyaringan sesuai aturan Dewan Pers.
Dipemberitaan itu wartawannya diketahui berinisial (KB), Ia tidak melalui komfirmasi kepada sumber yang bersangkutan. Bahkan pengambilan foto melalui tiktok dengan cara discrinshot, dan dalam narasinya seoalah olah mendahului kepolisian.
1. Wartawan zonasatunews cs tidak pernah konfirmasi kepada sumber berita hanya beropini yang menyesatkan!
2. Polres Jombang juga belum mengadakan press rilis terkait kasus BBM ilegal, siapa yang ditetapkan tersangka sedangkan media zonasatunews seolah-olah punya keputusan diatas kepolisian!
3. Dalam narasi pemberitaan tersebut semuanya opini dan ambisius!
4. Padahal, wartawan zonasatunews yang berinisial (KB) juga terlibat kasus di Polres Kediri terkait kasus BBM dengan inisial (KRS).
“Adapun link-link berita yang yang menurut kami tidak sesuai fakta, sudah kami laporkan ke Dewan Pers,” ujar Komarudin sebagai hak jawab atas pembritaan tersebut.
Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, wartawan CNEWS.CO.ID akan melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan serta kepada Polres Jombang terkait kasus ini. (tim/red)