PRINGSEWU, CNEWS.CO.ID – Insiden pengeroyokan yang terjadi di Pekon Sidodadi, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, akhirnya menemukan titik terang.
Dua orang yang sebelumnya disebut-sebut sebagai anggota LSM dan pers ternyata bukan bagian dari organisasi apapun, melainkan penggalang dana untuk renovasi Masjid Istiqomah di Pekon Banjarsari, Kabupaten Tanggamus.
Klarifikasi ini terungkap melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Fakta Liputan : https://youtu.be/HxekY8oB5Vc?si=KmlprNEV19X6ngKf
Video berdurasi 8 menit 52 detik itu menyajikan penjelasan dari pengurus Masjid Istiqomah dan Ketua Pekon Banjarsari, Herlisen.
Herlisen menegaskan bahwa kedua korban pengeroyokan tersebut tengah menjalankan amanah untuk mengumpulkan dana bagi perbaikan masjid.
“Mereka murni melakukan penggalangan dana dan tidak pernah melakukan tindakan kejahatan. Kami berharap kejadian ini dapat diselesaikan dengan baik,” kata Herlisen.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menunjukkan dua pria yang dikeroyok oleh sekelompok warga.
Dalam video tersebut, kedua korban dituduh sebagai anggota LSM dan pers, namun narasi ini terbantahkan setelah klarifikasi lebih lanjut.
Akibat pengeroyokan tersebut, kedua korban mengalami luka-luka dan saat ini tengah menjalani perawatan di RS Mitra Husada Pringsewu.
Sementara itu, proses mediasi dan rembuk pekon tengah dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman. (Red)