JAWA TIMUR, CNEWS.CO.ID – Ramainya dipemberitaan mengenai penyalahgunaan BBM jenis solar di wilayah Jatim, khusunya, Jombang, Kediri hingga Nganjuk Jawa Timur.
Pasalnya, dugaan penyalahgunaan BBM tersebut banyak pihak yang terlibat. Selain adanya keterlibahan oknum APH di usaha BBM ilegal ini, informasi yang himpun adanya beberapa oknum wartawan juga terlibat. Bahkan, oknum wartawan juga tengah menjadi perbincangan hangat.
Menurut informasi yang dihimpun media ini. Penyalangunaan BBM di wilayah Kediri dikuasai oknum berinisial (KRS), bos dari pada pendana. Bahkan untuk keamanan di lapangan, Bos BBM tersebut melibatkan oknum wartawan yang ngakunya dari salah satu media online.
“Oknum wartawan tersebut diketahui berinisial (BSR). Bahkan, ia pernah diamankan oleh kepolisian yang tak lain kasus penyalahgunaan BBM jenis solar. Bahkan, barang buktinya seperti truk yang diduga dimodif dan memakai tutup terpal untuk mengelabui wartawan maupun APH,” kata Narasumber yang mewanti-mewanti namanya tidak mau disebutkan.
Masih narasumber mengungkapkan, (BSR) ini sangatlah lincah dalam mencari sumber BBM jenis solar. Informasinya, ia juga sebagai pengawal atau keamanan ketika truk-truk modif sudah terisi penuh dan di bawa kesuatu tempat untuk dilansir ke tangki biru putih.
“Bahkan dia (BSR) dipercaya oleh bos nya (KRS) untuk mengatur atensi atau uang bulanan ke sejumlah pihak,” imbuh narasumber saat ditemui di wilayah Kediri sambil ngopi di cafe.
Di waktu yang sama, narasumber lain juga menyebutkan. Selain kasus BBM ilegal, (BSR) juga terlibat kasus pemukulan dan pengeroyokan kepala Desa Perak yang ditangani Polsek Perak Jombang pada tahun 2020 lalu, hingga kasusnya bikin melongo sejumlah pihak.
“BRS juga terlibat pencurian pemukulan dan pengeroyokan kepala Desa Perak Jombang,” jelas narasumber saat memberikan keterangan pada Jumat 13/12/2024
Sekedar informasi, mencuatnya kasus BBM jenis solar di Jombang dan Kediri Jawa Timur, sejumlah oknum wartawan yang terlibat penyalahgunaan bisnis ilegal semakin terkuak.
Sampai berita ini diterbitkan, wartawan CNEWS.CO.ID akan terus mengawal kasus ini hingga terang benderang. (tim/red)