PASURUAN, CNEWS.CO.ID – Kabar tak sedap tengah menerpa Satpol PP Kota Pasuruan dan pihak Bea Cukai. Kedua lembaga ini diduga menerima atensi dari Bos-bos rokok yang memiliki kepentingan dalam distribusi pita cukai rokok.
Dugaan ini, mencuat setelah adanya laporan dari pihak tertentu yang mengklaim bahwa, ada aliran dana atau bentuk pemberian lainnya yang diberikan sebagai upaya mempengaruhi tugas dan kewenangan kedua lembaga tersebut.
Satpol PP dan Bea Cukai selama ini dikenal aktif dalam memberantas peredaran rokok ilegal di wilayah Pasuruan. Namun, tudingan ini memunculkan pertanyaan besar mengenai integritas dan profesionalisme lembaga-lembaga tersebut.
“Masyarakat pun mendesak, agar dugaan ini segera diselidiki oleh pihak yang berwenang untuk memastikan transparansi dan keadilan.”
Terkait informasi tersebut, Aktivis yang dikenal getol menyuarakan tentang peternakan pita cukai rokok di Jatim beberapa waktu lalu, ia ditemani 7 wanita memasang banner di gerbang pintu masuk kantor Bea Cukai Pusat di Jakarta.
“Menurut saya, langkah yang saya lakukan sudah tepat. Karna banyaknya informasi yang datang ke saya tentang adanya peternakan cukai dari Madura, Pasuruan dan Malang,” kata Kartika Dewantoro melanjutkan.
Diriya akan kembali menyuarakan terkait adanya peternakan pita cukai di Jatim. Melalui kantor Bea Cukai Pusat. Bahkan dia juga berjanji, akan membongkar siapa saja yang terlibat dari kelompok-kelompok di Malang bahkan Pasuruan sendiri.
“Siapa saja yang terlibat akan saya buka secara terang benderang, mulai dari Bea Cukai sendiri, Satpol PP, bahkan APH dll,” imbuh Kartika saat ditemui di salah satu Mall di Jakarta. Sabtu (04/01)
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Satpol PP Kota Pasuruan maupun Bea Cukai terkait tudingan tersebut. Namun, beberapa pihak menyarankan agar lembaga-lembaga ini segera memberikan klarifikasi dan membuka akses investigasi untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Sementara itu, tokoh masyarakat dan Aktivis di Pasuruan, menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap lembaga penegak hukum dalam menangani isu-isu seperti ini. Mereka menegaskan, bahwa integritas lembaga negara harus dijaga agar kepercayaan publik tidak tergerus.
Diharapkan, pihak terkait segera mengambil langkah tegas untuk mengungkap fakta dibalik dugaan ini. Jika benar terbukti, pihak-pihak yang terlibat harus menerima konsekuensi hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sebaliknya, jika tudingan ini tidak benar, nama baik Satpol PP dan Bea Cukai harus dipulihkan.
Sebelumnya, Kartika Dewantoro sangat mengapresiasi keberanian para Aktivis yang telah mau mengungkap jaringan mafia Pita Cukai rokok. Ini adalah bukti nyata, bahwa peran masyarakat sangat penting dalam menjaga transparansi dan keadilan,” pungkasnya. (Roky)
