JAKARTA, CNEWS.CO.ID – Adanya pemberitaan di salah satu media online terkait Bea Cukai Pasuruan Jawa Timur, mendapat respon keras dari Kartika Dewantoro, Aktivis Anti korupsi yang bikin heboh dunia rokok di Jawa Timur beberapa bulan lalu. Kamis 19/09/2024.
“Saya yakin, mereka yang mau menyuarakan terkait Pita Cukai di wilayahnya adalah, orang-orang berani. Dan mungkin sudah melihat, bahwa peredaran Pita Cukai tidak sesuai di lapangan,” kata Kartika kepada CNEWS.CO.ID. Jumat (03/01)
Ia memberikan apresiasi kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pusat Studi Dan Advokasi Kebijakan (Pus@ka), dan para Aktivis di Pasuruan yang menyuarakan adanya dugaan praktik mafia dalam peredaran Pita Cukai rokok ilegal. Dalam pernyataannya, Kartika menegaskan, pentingnya keberanian masyarakat sipil untuk membantu pemerintah memberantas praktik ilegal yang merugikan negara.
“Saya sangat mengapresiasi keberanian para Aktivis yang telah mau mengungkap jaringan mafia Pita Cukai rokok. Ini adalah bukti nyata, bahwa peran masyarakat sangat penting dalam menjaga transparansi dan keadilan,” ujar Kartika.
Menurut Kartika, peredaran Pita Cukai rokok palsu bukan hanya merugikan pendapatan negara, tetapi juga memberikan dampak negatif terhadap persaingan usaha yang sehat. Ia mendorong pihak berwenang untuk segera mengambil langkah tegas dalam menindak para pelaku.
“Peredaran pita cukai palsu ini merugikan keuangan negara hingga miliaran rupiah setiap tahunnya. Kita tidak boleh membiarkan pelaku kejahatan ini leluasa. Aparat penegak hukum harus bertindak cepat dan tegas,” tambahnya.
Langkah (Pus@ka) dan rekan-rekan Aktivis di Pasuruan ini, diharapkan dapat menjadi pemicu untuk menguatkan upaya pemberantasan Pita Cukai ilegal yang ada di Indonesia. (Roky)
