Scroll untuk baca artikel
Scroll Untuk Baca Artikel
Example floating
Example floating
Kriminal

Oknum LSM dan Polisi Diduga Terlibat dalam Eksekusi Unit Avanza di Nongkojajar

37
×

Oknum LSM dan Polisi Diduga Terlibat dalam Eksekusi Unit Avanza di Nongkojajar

Sebarkan artikel ini
Sejumlan oknum yang terlibat pengambilan unit mobil dengan cara paksa dan arogan. (Cnews)
Example 468x60

JAWA TIMUR, Organisasi Buser Rental Nusantara (BRN) kembali menjadi sorotan publik setelah metode eksekusi kendaraan yang mereka lakukan menuai kontroversi. Masyarakat mempertanyakan legalitas tindakan BRN serta dugaan keterlibatan oknum LSM dan aparat kepolisian dalam operasi yang dinilai dramatis dan meresahkan.

Salah satu insiden yang menarik perhatian terjadi di Sidoarjo, di mana BRN diduga melakukan tindakan berlebihan terhadap seseorang yang terlibat dalam kasus rental mobil. Masyarakat mempertanyakan apakah organisasi ini tidak memiliki mekanisme untuk mediasi sebelum melakukan eksekusi kendaraan.

Example

“Kejadian ini ramai dibahas di media sosial, terutama di akun TikTok. Banyak yang merasa tindakan mereka menyerupai aparat kepolisian,” ujar seorang warga. Kamis (30/01)

Selain metode eksekusi, pola kerja BRN yang kerap menyiarkan aksinya secara langsung di media sosial, juga menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Di Kecamatan Nongkojajar, Pasuruan, aksi BRN kembali menjadi sorotan. Dalam peristiwa tersebut, BRN bersama sejumlah pihak melakukan pengambilan kendaraan di kawasan padat penduduk, yang membuat warga terkejut dan mempertanyakan prosedur yang digunakan.

Tak hanya itu, atribut yang dikenakan anggota BRN juga menuai kritik. Seragam dan logo organisasi ini dinilai mirip dengan aparat penegak hukum, yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

Yang lebih mengejutkan, dalam eksekusi mobil Avanza berwarna hitam di Kecamatan Nongkojajar, diduga terdapat keterlibatan oknum dari LSM LP2KP serta aparat kepolisian dari Polsek Purwodadi.

“Di dalam organisasi BRN ada oknum LSM dari LP2KP dan juga aparat kepolisian dari Polsek Purwodadi. Pertanyaannya, seperti apa sebenarnya sepak terjang BRN hingga banyak oknum yang terlibat di dalamnya?” tanya seorang warga.

Masyarakat berharap pihak berwenang segera memberikan kejelasan mengenai status dan kewenangan BRN agar tidak terjadi ketidakpastian hukum di kemudian hari.

Hingga berita ini ditayangkan, tim cnews.co.id masih berupaya mengonfirmasi pihak BRN, LSM, dan kepolisian terkait polemik yang berkembang. (Rocky-timJatim)

Example 500x350
Example 120x600
Example

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *