PASURUAN, CNEWS.CO.ID – Kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di Sukorejo rupanya makin panas. SA, yang saat ini dilaporkan ke Polisi karena dituduh sebagai pelaku penganiayaan ternyata ditepis mentah-mentah.
Laporan ayah korban yang menuduh SA, sebagai pelaku penganiayaan dia anggap sebagai fitnah belaka. Dihadapan wartawan, SA sempat mengklarifikasi dan membeberkan cerita sebenarnya tentang masalah itu.
“Ada anak Dusun Krangkeng dan Kalirejo, ngaku dikejar gerombolan gangster menggunakan clurit sampai sepedanya di tinggal,” kata SA, pada pres rilis beberapa minggu kemarin.
Setelah itu, lanjut SA, dan beberapa orang mendatangi lokasi. Dia dan anak-anak yang dikejar itu berusaha mencari gerombolan anak yang mengejar.
“Saat di lokasi, mereka mengaku mencing tapi hanya bawa stik, tapi gak bawa senar pancing. Diantara mereka ada anak Prigen dan Suwayuo.”
Tak hanya itu, SA sempat mengecek HP, dan katanya menemukan grop gangster didalamnya. Bahkan, ada percakapan yang membahas pengeroyokan gangster di sejumlah tempat di Kabupaten Pasuruan.
“Di HP anak Suwayuwo itu ada pesan suara tentang pengeroyokan di Suwayuwo, Pandaan dan Sengonagung,” kata SA
Bahkan kata SA, anak yang mengaku dikejar itu mengatakan, jika salah satu mereka dicurigai salah satu orang yang terekam CCTV saat pengeroyokan oleh kelompok gangster.
“Tidak ada penganiayaan sama sekali, bahkan salah satu anak itu saya kenal Bapaknya dan saya suruh pulang,” pungkas SA. (Bang/tim)
