MALANG, CNEWS – Perihal maraknya perjudian di Kabupaten Malang, belum lama ini, sekitar satu bulan lalu salah satu lokasi judi sabung ayam dibongkar serta dibakar oleh Kepolisian Resort Malang. Pasalnya, perjudian tersebut dinilai mengganggu ketentraman warga masyarakat. Tepatnya di Jalan Wringin Songo Cokro, Desa Sukoanyar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Lokasi perjudian sabung ayam di Desa Sukoanyar, dikabarkan tengah dibuka kembali setelah hampir satu sebulan lamanya ditutup oleh Aparat Kepolisian. Rabu 17/07/24.
Sebut saja Ben (nama samaran) menginformasikan kepada media ini ia mengatakan, jika lokasi sabung ayam di Sukoanyar sudah dibuka kembali. Anehnya? Apakah ada unsur kesengajaan atau hanya formalitas pada bulan lalu yang dibakar oleh Kepolisan Kabupaten Malang hingga terkesan menindak tegas segala perjudian,” ucap Ben kepada media CNEWS.CO.ID, Minggu 21/07/24.
Masih Ben menjelaskan, padahal sempat saya membaca di salah satu media online, dalam pemberitaan yang kemarin, menurutnya sudah sangat luar biasa. Sehingga Kapolres Malang memberikan perintah ke Kapolsek se Kabupaten Malang.
“Sesuai arahan Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, para kapolsek di 30 kecamatan diinstruksikan untuk menindak tegas segala bentuk perjudian di wilayah hukumnya,” kata Ben menambahkan. Tapi apa nyatanya, mereka para mafia penjudi membuka lahan perjudian kembali ditempat yang sama.
Terpisah, warga yang lain yang tidak jauh dari lokasi perjudian sabung ayam mengatakan, lokasi sabung itu banyak dari anggota. Apakah dengan begitu pihak Kepolisian sungkan, atau memang ada perjanjian bulanan dengan Kepolisian Malang, sehingga setelah dibongkar satu bulan vakum lalu buka kembali.
“Kan aneh,?. Habis dibakar lokasi judi sabung ayam lalu buka kembali setelah satu bulan, tutup” kata dia.
Sementara itu, Bos judi sabung ayam yang berada di Sukoanyar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, hingga berita ini ditayangkan belum bisa dikonfirmasi. Dikarnakan adanya keterbatasan informasi terkait nomor whatsapnya.
Awak media akan berkoordinasi dengan Kepolisian setempat, baik Polsek, Polres Malang maupun Mapolda Jatim. (Bambang/Red)