PASURUAN, CNEWS.CO.ID – Ada yang aneh dengan mobil sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan. Yang mana mobil pengangkut sampah tersebut diketahui keluar masuk perusahaan ternama, yaitu, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Tepatnya di Jl. Raya Klampok, Wage, Cangkringmalang, Kec. Beji, Pasuruan.
Menurut informasi yang dihimpun media ini, truk pengangkut sampah milik DLH tersebut diketahui, bukan hanya membawa sampah saja. Namun anehnya, ada juga mie protol yang diduga tidak layak konsumsi diperjual belikan kembali oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Padahal, mie tersebut kami duga sudah tidak layak untuk dibuat makanan lagi (konsumsi). Tapi anehnya? Mie tersebut diperjual belikan kembali oleh oknum yang berkepentingan,” ujar warga. Jumat (11/10/24)
Ia menjelaskan, kecurigaannya terhadap truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Pasuruan, selalu mampir ke salah satu lokasi atau warga. Tak lama, truk sampah tersebut menurunkan mie yang jelas-jelas sudah hancur atau protol.
“Diturunkan di salah satu lokasi (warga). Mungkin itu yang membelinya dari oknum-oknum di dalam pabrik. Anehnya, mie protol yang diperjual belikan tersebut hingga kini belum diketahui oleh orang dalam sendiri. Apa memang ada unsur ingin menambah penghasilan dari mie protol tersebut,” katanya dengan heran ketika menyampaikan ke media ini.
Dikutip dari salah satu laman, Mie instan tidak layak konsumsi jika sudah kedaluwarsa atau mengalami perubahan pada warna, aroma, tekstur, dan rasa. Mengonsumsi mie instan yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan keracunan makanan, mual, muntah, diare, demam, dan sakit kepala.
Selain itu, mie instan yang dikonsumsi secara berlebihan juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan, seperti ;
Meningkatkan tekanan darah, Gangguan ginjal, Gangguan pencernaan, Penyakit jantung, Diabetes, Penyakit liver, Obesitas, Malnutrisi.
“Untuk mengonsumsi mie instan dengan lebih sehat, Anda bisa : Membatasi atau menghindari konsumsi mie instan, Memeriksa tanggal kadaluarsa pada kemasan, Memasak mie sesuai dengan petunjuk.”
Sementara itu, Richwan, selaku manager PT. Indofood CBP Makmur Indofood menurut narasumber saat dikonfirmasi media ini melalui pesan singkat whatsap, dirinya memilih diam alias tidak memberikan jawaban. Padahal tanda baca sudah centang dua.
Hingga berita ini ditayangkan, awak media akan terus menggali informasi, siapa yang bermain atau memperjual belikan mie protol yang diduga sudah tidak layak konsumsi tersebut. (BERSAMBUNG)
PENULIS : Bambang/Tim/Red.